Pendahuluan
Konsep dasar ekonomi moneter merupakan salah satu instrumen dari alat ekonomi moneter moderen, didalam kebijakannya terdapat dua bagian di antaranya ekonomi moneter kon venvensional dan ekonomi moneter islam.
Konsep Ekonomi Moneter Konvensional
Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara. Dalam pandangan ekonomi konvensional maka tujuan memegang uang terdiri dari tiga keinginan, yaitu:
1. Tujuan transaksi
Dalam rangka membayar pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan.
2. Tujuan berjaga-jaga
Sebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang mungkin timbul dimasa yang akan datang.
3. Tujuan spekulasi
Dalam masyarakat yang menganut sistam ekonomi konvensional ini, maka fungsi uang yang tak kalah pentingnya adalah untuk spekulasi, dimana pelaku ekonomi dengan cermat mengamati tingkat bunga yang berlaku saat itu, jika menguntungkan bila dibandingkan investasi, maka masyarakat cendrung mendepositokan saja uang, dengan harapan mendapat imbalan bunga. Selanjutnya terkait dengan konsep ekonomi moneter konvensional maka tidak bisa dipisahkan dengan kebijakan moneter.
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah dalam mengatur penawaran uang dan tingkat bunga yang dilaksanakan oleh bank sentral. Bentuk kebijakan moneter ini terdiri dari kebijakan moneter kuantitatif dan kebijakan moneter kualitatif. Kebijakan kauntitatif merupakan suatu kebijakan umu yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian. Terdiri dari:
1. Operasi pasar terbuka
2. Mengubah tingkat bunga
3. Mengubah tingkat cadangan minimum
Sedangkan kebijakan moneter kualitatif dapat berupa:
1. Pengawasan pinjaman secara selektif
2. Pembujukan moral
3. Mengambil amsumsi
Konsep ekonomi moneter syariah
Dalam pandangan kebijakan moneter syariah, kebijakan moneter sebenarnya bukan hanya mengutamakan suku bunga. Bahkan sejak zaman Rasulullah SAW dan khulafaur Rasyidin, kebijakan moneter dilaksanakan tanpa mengunakan instrumen bunga sama sekali. Sedangkan dalam pandangan kebijakan moneter konvensional bunga (insterest) ini menjadi hal yang sangat dominan bisa dilihat dari fungsi uang dalam kebijakan ekinomi moneter salah satunya adalah tujuan spekulasi.
Referensi:
· Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua, Rajawali Pers Desember 1994.
· Adi Warman Karim, Ekonomi Islam Suatu kajian Ekonomi Marko, IIIT Indonesia, Mei 2002.
· www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar